Minggu, 25 November 2012

tabungan bank
BI memberikan perhatian khusus atas banyaknya biaya administrasi bulanan tabungan. BI rupanya memahami, beragam biaya ini menyebabkan calon nasabah, terutama dari kalangan kelas menengah ke bawah, enggan menabung ke bank. Menurut hasil survei Bank Dunia 2010, sekitar 32 persen penduduk Indonesia belum memiliki tabungan di bank.
Oleh sebab itu, sejak setahun lalu pemerintah meluncurkan program “TabunganKu” yang sama sekali bebas biaya administrasi. Tujuan produk TabunganKu tentu untuk membuat masyarakat gemar menabung. Kalau program ini sukses, Bank Indonesia (BI) menargetkan 80,46 juta orang menjadi nasabah TabunganKu.
Namun, jangan berharap nasabah mendapat bunga tinggi dari produk tabungan ini. Lantaran bebas biaya administrasi, bunganya pun cukup 0,75%-1% per tahun.

Syarat membuka tabungan ini juga gampang. Anda hanya perlu menyiapkan duit Rp 20.000 untuk setoran perdana di bank umum atau Rp 10.000 setoran awal di BPR atau BPRS. Keuntungan dari TabunganKu ini, Anda bisa menggunakannya untuk bertransaksi sehari-hari.
Namun, meski bebas administrasi, bank yang membesut TabunganKu ternyata menerapkan ketentuan berbeda dalam hal penarikan dana. Misalnya, Bank BNI mengenakan biaya Rp 1.000 per transaksi jika dilakukan lebih dari tiga kali selama sebulan. Sedangkan Bank Mandiri hanya mengizinkan penarikan maksimal Rp 100.000 dengan bea Rp 2.500 per penarikan.
Agaknya, konsep dasar produk ini adalah memudahkan orang untuk menabung, bukannya untuk mengambil atau bertransaksi.

BI memang tak mewajibkan bank menyediakan fasilitas pelengkap, seperti kartu automatic teller machine (ATM). Oleh karena itu, nasabah akan dikenakan biaya pembuatan kartu jika menginginkan fasilitas ATM.
Nah, jika ingin membuka rekening TabunganKu, Anda harus aktif menambah saldo. TabunganKu menerapkan syarat, jika selama enam bulan rekening Anda pasif tanpa penambahan saldo, siap-siap saja kena denda rata-rata Rp 2.000 per bulan. Bila saldo kurang dari Rp 20.000, bank akan menutup rekening Anda.
Penggunaan produk ini, selain individu dan pelajar, juga banyak dipakai perusahaan untuk melakukan penggajian karyawannya melalui transfer. Menurut BI, posisi TabunganKu pada Mei 2012 sudah mencapai 2.554.600 rekening dengan nilai nominal sebesar Rp 2,7 triliun.
Sumber: DiWeb 

0 komentar:

Posting Komentar